Minggu, 25 Januari 2009

Nonton konser D'Massiv

Marah, jengkel, lucu, konyol itulah yang saya alami baru-baru ini pada saat menonton konser D'Massiv di acara ulang tahun JILC yang ke 17 pada tanggal 25 Januari 2009. Awalnya bermula dari ajakan nonton dari sepupu saya yang punya link (teman, keluarga ato apalah namanya...) di monumen Mandala tersebut. saya beserta 3 saudara saya diajak untuk ikut ulang tahun JILC. kan tau sendiri kalau yang boleh masuk harus hanya khusus orang-orang JILC baik itu siswanya atau pun alumninya. tapi saya bukan dari salah satunya.
Seperti yang saya ceritakan tadi bahwa sepupuku mengajak saya dan 3 saudaraku untuk ikut tanpa menggunakan undangan karena sepupuku itu punya link namanya Om Mappa (katanya sih temannya pacenya yang bertanggung jawab di Monumen Mandala, trus pacenya itu kerjanya di dinas pariwisata dan Monumen Mandala itu salah satu milik dinas pariwisata). Saya sih asik-asik aja kalo dipanggil oke. tidak dipanggil juga ngga apa-apa!! hehehe... maklum sudah ada persiapan dari 10 hari yang lalu.
Jadi 10 hari yang lalu itu begitu saya lihat Balihonya di jalan perintis bahwa untuk acara ulang tahun JILC yang ke 17 ini akan dihadiri oleh Band papan atas D' Massiv dan tertulis bahwa GRATIS Khusus siswa dan Alumni JILC.MmHhh... GRATIS.... begitulah dikepalaku. siapa yang tidak tertarik dengan kata GRATIS!? maka dari itu saya mencari teman-teman saya yang pernah ikut bimbigan di JILC. Saya pun berpikir mengingat-ingat sapa teman-teman SMA dulu waktu di smada yang pernah ikut Bimbingan di JILC pikiran saya tertuju pada Iqbal (karena cuma dia yang saya tahu waktu di kelas 2-5 dulu ikut bimbingan itu) tapi itu masalahnya Iqbal tidak di Makassar tapi di Papua sudah bekerja bagian bea cukai walaupun kalau dia ada d Makassar pasti berpikir D'Massiv sapa yang tak ingin datang!!!! saya mencoba mencari-cari lagi dan ketemu satu orang Sandy (itu pun saya masih ragu-ragu). saya mencoba menelponnya, Walhasil dia alumni JILC program Intensiv untuk masuk ke kedokteran, dan tidak tertarik dengan konsernya. Makanya saya melobi sandy sebaiknya dia mengambil tiketnya untuk saya dan dia mau. Akhirnya... tiket sudah di tangan, tinggal menunggu tanggal mainnya.
Jam 4 sore sepupu saya sudah datang untuk mengajak saya dan saudara2ku menonton acara itu. jam 4 lebih saya udah sampe di samping monumen mandala katanya sepupuku tinggal menunggu telepon balik dari om Mappa. hingga pukul 7 malam belum ada telepon dari Om Mappa. Wah... Saudara-saudara saya kecewa berat!!! kalau saya sih asik-asik aja!! kan tiket udah di tangan, sempat kecewa juga liat saudara-saudara sama sepupuku, sudah datang dari jam 4 eh malah ngga masuk. jam menunjukan jam 7 lewat 20 menit. dan akhirnya saya pun memutuskan untuk masuk sendiri dan mengataka bahwa saya punya tiketnya. dan mereka pun saya tinggalkan juga menyuruh sepupu saya yang satu lagi untuk pakai motor saya untuk antar saudara-saudara saya pulang karena merasa sudah frustasi. tapi saya menyuruh sepupu saya untuk balik lagi ke sini kalau saya sudah pulang nonton.
Begitu sampe depan pintu masuk saya liat Busyet... banyak banget orangnya!! padahal di tiket katanya pintu gerbang tutup pada pukul 19.30 itu berarti 5 menit lagi, tapi lagi-lagi saya ragu-ragu untuk masuk karena katanya harus memakai kartu anggota JILC tapi untung saya di bekali oleh kartunya teman saya itu cuma masalahnya, bagaimana kalo penjaganya memeriksa wajah yang dikartu dengan wajah saya (beda banget Wajah saya itu Cakep sedangkan wajah teman saya yang di kartu itu jelek banget maklum fotonya buram... hehehe... sori kalo lo baca ini blog!!!) jadi saya memutukan masuk saja, ambil resiko sedikit ngga apa-apa demi band idola (alahhh...) begitu sampai ke penjaga saya menutup foto dengan ibu jari saya dan terus memperlihatkan kartu identitas JILC yang bernama RISANDI TUHAREA, tiket disobek masuk deh...!!! TAPI...TAPI.... ada pengawas melarang saya masuk karena memakai ikat pinggang dan katanya itu tertulis di dalam tiket, jadi mau tidak mau saya buka ikat pinggang saya daripada di tendang keluar sama pengawasnya.
Jengkel dan konyol juga sih harus nonton konser sambil megangi celana yang melorot. tahu sendirikan kalo kita nonton konser mesti lompat-lompat. Hahahaha konyol banget. dan lebih lucu lagi saya berpikir bagaimana caranya supaya celana saya tidak melorot. pikiran saya mengatakan mesti cari tali rafia nih untuk ngikat ini celana, tapi dimana saya mendapat tali, Masa tali sepatu sih? ah ngga mungkin.. AHA.... DAPAT sebagai ganti ikat pinggang saya memakai gantungan MP4 saya untuk mengikat ini celana yang terus melorot/kedodoran. saya ikat bagian depan saja karena gantungan HP milik saya pendek. MEMANG betul itu kata orang bijak Bahwa kalau seseorang terdesak maka dengan sendiri keluar ide-ide yang cemerlang. hehehe... Lucukan, konyolkan.
Yang memebuat saya Marah itu karena Ikat pinggang saya tidak dikembalikan oleh penjaga tadi di depan pintu. saya dengar dari orang yang ada di situ katanya ikat pinggang yang disita itu di bagikan ke panitia-panitia dan sama aparat-aparat keamanan yang disana. kok bisa-bisanya sih mereka tidak bertanggung jawab gitu. Padahal itu ikat pinggang yang mempunyai kenangan yang banyak. saya membelinya dari kakak saya 5 tahun lalu. dan itulah benda yang tahan lama hingga sekarang. malah bersama ikat pinggang itu saya melewati masa-masa SMA saya yang indah. dan sekarang di setiap malam saya hanya bisa membayangkan ikat pinggang hitam saya yang polos tanpa merek, simpel dan mengkilap dan sekarang saya mesti mencari yang barusaya merasa ilfil dan mesti berada diantara kalian. ikat pinggangku selamat tinggal aku kan merindukanmu, dan kamu memberikan luka ku.... (Alah... itu semua judul lagunya D'Massiv)

Kamis, 22 Januari 2009

Ketika banyak menjadi sedikit

PESMA UNHAS itulah kegiatan yang saya tunggu, setelah lewat ujian semester dilanjutkan dengan kegiatan Pesantren Mahasiswa singkatannya (PESMA), heran kan kenapa saya menunggu kegiatan itu?? yang pasti sesuatu yang membuat saya ingin ikut kegiatan ini . Memang sih! secara pribadi saya ini bukan orang alim alias saya ini seorang stylis yang selalu mengikuti perkembangan zaman, tetapi yang membuat saya ingin mengikuti kegiatan karena tempatnya di Maccopa, kabupaten Maros dan diadain selama 3 hari, mulai jum'at hingga hari ahad. itu alasannya BUKANlah...! yang betul itu karena adanya seorang cewe yang saya suka (Hehehe.. Maklumlah masa anak gaul yang awut-awutan ikut PESANTREN!! mikir atuh sholat aja bolong-bolong).
Ya.. hari yang kutunggu tiba, kegiatan PESMA ini diikuti oleh Fakultas Kesesehatan Masyarakat (FKM) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). di FISIP terdapat 7 jurusan yaitu Hubungan Internasional (HI), Politik, Pemerintahan, Administrasi, Komunikasi, Sosiologi dan Antropologi. (untuk yang terakhir itu adalah jurusan saya), sedangkan cewe yang saya taksir itu ana jurusan Sosiologi, Oh iya.. saya anak angkatan 2006. tapi ini bukan kisah cinta-cintaan tapi salah satu kisah konyol yang sangat terkesan dalam hidup saya. bagaimana tidak setelah hari jum'at yang dinanti tiba. diumumkan bahwa yang merasa ikhwan kumpul di mesjid sastra sedangkan akhwat kumpul di mesjid kampus. awalnya sih bisa memaklumi kalau cewe ama cowo dipisahkan, emang dalam ajaran islam diajarkan untuk membatasi antara hak cewe dan hak cowo, dan dianjurkan menjaga pandangan. Abis shalat jum'at kami yang cowo udah kumpul di tempat yang ditentukan.
Teman yang ikut pada saat itu terbilang banyak, ada Mimin, Yasser, Yudi, Said, Iskandar, Rustam, Abdi dan saya. dan hal yang membuat kami bangga yaitu karena kata kakak yang membimbing kami itu bilang kalo cowo jurusan Antropologi yang terbanyak yang ikut pesantren ini, Mmmhh... artinya tahun-tahun kemarin sedikit dong!!! tapi tak apalah tunggu kelanjutan kisah yang akan menjadi PESMA bagi tahun ini akan menjadi sejarah angkatan 2006 khususnya Antropologi. setelah kami menunggu kendaraan yang mengangkut kami datang, setelah semua peserta naik maka kendaraan langsung meluncur kesasaran.
Jam 4 lewat kami tiba di Maccopa, baru aja masuk ke gerbangnya udah ada tulisan "Daerah Wajib Jilbab", saya langsung berpikir wah.. betul-betul selama 3 hari ke depan saya akan banyak menerima ilmu agama, atw mungkin setelah pulang saya bisa jadi uztadz atw minimal rajin sholat, rajin ngaji wah pokoknya ngga kebayang, deh! berarti selama 3 hari ini kami terisolasi ditempat ini, dan disini dimulai pengalaman konyol dengan teman-temanku dan akan menjadi sejarah bagi Antropologi untuk tahun ini!!!
Lega rasanya tiba di Maccopa tepatnya di sebuah mesjid yang bisa dibilang besar banget! saya lupa nama mesjidnya pokoknya itu mesjid dari gerbang pesantren ini jauhnya kira-kira 10 KM mesti mana lewat sawah, lewati hutan pokoknya terpencil alias pedalaman banget! betul-betul bakalan terisolasi dari dunia manusia (boong). begitu turun dari kendaraan kami disuruh berjalan kearah mesjid yang saya katakan gede dan lagi-lagi kami dipisahkan dengan cewenya, begitu sampai ke atas kami di suruh menyimpan barang-barang bawaan kami trus langsung di suruh shalat Ashar, abis shalat kami dapat penyambutan dari anak-anak santri di pesantren ini, setelah itu ada ceramah agama yang sebenarnya maksud hati ingin melihat gadis pujaan, eh... malah dikasi pembatas antara cewe dan cowo. pupus sudah keinginan saya untuk melihat pujaan hati saya dan membuat saya hilang semangat untuk ikut kegiatan in padahal baru beberapa jam lho!. begitu masuk waktu shalat maka kami dikasi waktu untuk mengerjakannya setelah itu lanjut lagi acara ceramah agamanya dan begitu seterusnya.
Hingga jam 11 yang kalo di rumah saya itu sudah jam tidur untuk saya tapi kami masih diberi ceramah agama, oh... ya sebelumnya kami diberi makan, ini lah waktu yang ditunggu-tunggu! mungkin waktu makan kami bebas ngapa-ngapain tapi beda dengan apa yang saya harapkan jauh dari apa yang saya pikirkan. yang membuat saya tambah hilang semangat karena acara makan malam itu ternyata masih merupakan rangkaian acara yaitu cara makan harus sesuai dengan sunnah Rasullulah. dan makanan yang diberi itu adalah nasi bungkus yang isinya HANYA : nasi segenggam, Sayur sesendok, dan tahu goreng dengan sambalnya...!!! jam menunjukkan jam 11.30 malam. Penceramah mengakhiri ceramahnya dengan mengingatkan bahwa jangan lupa shalat malam.
Akhirnya kami dipersilakan untuk tidur tapi, nah ada lagi tapinya kamu disuruh pindah tempat dari mesjid yang besar itu ke aula yang terletak di dekat gerbang masuk tadi sore, Fiuuh...! sedangkan untuk cewenya di suruh tidur ke rumah santri-santri cewe yang tinggal di pesantren itu. dengan membawa tas dan barang-barang kami ke Aula yang jauhnya minta ampun, kami berjalan bersama-sama cewenya mungkin itulah kesempatan melihat cewe pujaanku TAPI apalah guna mata ini kalau yang dilihat hanya kegelapan. rasa penyesalan ikut kegiatan PESMA betul-betul tersimpan didada ini.
Tiba di Aula ada beberapa anak yang masih mengerjakan shalat malam, beda dengan begitu tiba saya menggantung baju koko yang saya gunakan di jendela kemudian saya langsung tidur. belum lama saya tertidur entah sudah jam berapa malah terdengar lolongan anjing yang bersahut-sahutan seperti panduan suara, saya pun bangun dari tidurku dan melihat sekeliling ternyata ada beberapa anak yang juga terusik dengan suara gonggongan anjing itu. begitu juga teman sejurusan saya apalagi si yudi yang seorang presenter di salah satu TV lokal yang notabene emang manja, bahkan barang bawaannya itu kalo diibaratkan ya.. sekulkas itu hanya cemilan saja. yudi mengeluh dengan kegiatan ini yang membuat mau pulang secepatnya dari pesantren ini. ternyata bukan hanya si yudi dan saya berpikiran begitu tetapi Yasser dan mimin juga begitu.
Kami yang terusik dengan suara anjing itu, berencana membuat rencana untuk KABUR dari pesantren ini!!! yap kami mendapat rencana cemerlang yaitu memilih melarikan diri pada saat shalat shubuh karena letak aula dengan jalan itu hanya dilalui gerbang yang lumayan susah dilewati, namun rencana ini betul-betul sudah sempurna ternyata tidak!? di gerbang itu terdapat seorang satpam. jadi kami berpikir wah bisa berabe kalo kami lewat situ, karena hanya itu satu-satunya jalan.
Setelah menunggu waktu shubuh tiba dengan tidur yang tidak khusuk (alah... ya istilahnya orang sini tuh Tindro jangang-jangang), Azan shubuh berkumandang anak cewe dan cowo mulai nampak ke masjid yang terdapat di depan aula dan ada yang beberapa anak cowo yang masih tidur. kami segera menjalan misi melarikan diri TAPI lagi-lagi gagal ternyata masih banyak kakak pengawas yang masih mondar-mandir di aula dan ada seseorang yang terlihat di gerbang. jadi kami mengurungkan niat MISI KABUR, itu jadi saya shalat shubuh kemudian mandi trus mengambil baju koko yang saya gantung, truz olahraga pagi, makan setelah itu mengikuti kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan oleh kakak-kakak panitia.
AKHIRNYA, tepat jam 12 siang kami di beri kesempatan untuk istirahat sambil menunggu tiba waktu shalat Dzuhur, ya karena panas setelah dihajar dengan ceramah agama saya melepas baju koko dan menggantungnya setelah itu saya beristirahat sejenak.Azan berkumandang, tapi saya menangkap gerak-gerik si yudi, yasser dan Mimin yang sudah mengangkat tas dan barang bawaannya padahal sempat saya berpikir bahwa saya menjalani 3 hari ini di pesantren ini dan rencana tadi shubuh gatot alias gagal total. melihat reaksi itu tersebut, saya langsung berpikir jangan-jangan mereka mau melanjutkan misi yang tadi shubuh, ternyata benar setelah saya menghampiri mereka, saya pun dengan gesit mengambil tas. setelah mendengar suara takbir, kami berempat dengan gesit langsung berlari ke gerbang yang tak ada siapa-siapa, dan melihat ke dalam mesjid mereka sudah pada ruku, begitu kami melewati gerbang kami tiba di pinggir jalan yang secara kebetulan lewat angkot yang bisa membawa kami ke terminal daya, ya.. sudah kami naik tanpa memikirkan apa-apa lagi, Cuma satu dikepala kami yaitu bagaimana supaya lari dari tempat ini. setelah tiba diatas angkot kami Bersyukur ingin rasanya kami nyanyi lagunya dora, BERHASIL-BERHASIL, HOREE!!!. He...He... he....
Setelah dekat dengan terminal saya kok merasa ada yang Mengganjal/terlupa di pesantren itu, tapi apa? cewe pujaan saya? ah...bukan!! saya baru menyadari kalo saya masih memakai baju kaos dalam saja dan yang merasa terlupakan yaitu baju koko yang saya gantung dekat jendela!! sedangkan si yudi cengengesan soalnya katanya waktu tiba di Maccopa ia menggunakan sepatu tapi yang saya lihat dia memakai sendal "EIGER" yang katanya entah milik siapa? ha.. ha.. ha.., kami tak bisa berhenti ketawa kalo mengingat hal-hal tadi, karena saya baru ingat baju koko saya ketinggalan segera saya SMS salah satu teman saya yang masih di sana untuk diambilkan.

2 Hari kemudian....
Senin pagi, di sekitar baruga yang biasa di pakai anak-anak Antropologi untuk nongkrong terdengar suara ketawa kaya mak lampir baik itu dari anak cowo maupun cewe, saya mengira yang diketawain itu pengalaman kabur kami berempat tetapi bukan hanya itu tapi ternyata bukan kami saja yang Kabur tapi ternyata anak-anak cewe juga banyak yang pulang katanya anak cewe yang waktu berangkat jumlahnya 10 orang lebih tapi bertahan hingga akhir hanya 3 orang yaitu ela, sulis dan wawat. mereka pulang karena Icha dan ainun sakit jadi mereka di jemput oleh keluarga mereka, tetapi ada yang sekalian nebeng KABUR. setelah itu mereka yang tinggal cerita bahwa kakak-kakak panitia bilang kalau tahun ini anak jurusan Antropologi yang terbanyak pesertanya TAPI paling banyak juga yang KABUR dari pesantren.HAHAHAHAHA 9999X.
____________________________TamaT___________________________________

oh iya masalah baju koko yang tertinggal itu? memang sih udah SMS tapi ternyata tidak terkirim karena katanya temanku HPnya lowbat jadi gitu deh!! truz pada saat pulang Kakak panitia sempat bertanya siapa yang punya baju koko hitam yang tertinggal? katanya ngga ada jawab, terang aja saya sudah KABUR! sambil bertanya begitu ada peserta lain yang berkata ada yang melihat sendal "EIGER"ku? yang ketahuan bernama Jay alias Zainuddin. Nah dari sini saya berinisiatif mengambil kembali baju dengan barter (BARang TERtinggal) kebetulan sendal yang dimaksud ada pada si Yudi, nah karena itu baju koko yang tertinggal bisa kembali dan sendal "EIGER" si Jay juga kembali, so.... sama-sama enak toh!!! Alhamdulilah SELESAI mi....