Minggu, 07 Agustus 2011

Keutamaan Puasa

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka jika di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (Yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain." (al- BAqarah: 183-185)
*********************************************************************

Dari Abu Hurairah, dia berkata: "Rasulullah bersabda: "Allah berfirman: "Setiap amalan anak Adam adalah untuknya sendiri melainkan puasa, karena puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya, dan puasa itu adalah benteng, maka jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa, hedaknya jangan berkata kotor, juga jangan marah, dan jika ada orang yang mencacinya atau menyerangnya, maka hendaknya ia mengatakan: "Sesungguhnya aku sedang berpuasa". Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada dalam tangan-Nya, nafas (Bau mulut) orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dari pada wanginya isik. Orang yang berpuasa punya dua kebahagiaan; jika ia berbuka ia gembira, dan jika menemui Rabb-nya nanti, ia akan bahagia dengan puasanya." (HR. Bukhari-Muslim)
*********************************************************************

Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah bersabda : "Barangsiapa menfkahkan dua pasang harta di halan Allah, maka ia akan di panggil dari pintu-pintu Surga: "Wahai hamba Allah ini adalah suatu kebaikan !" dan barangsiapa termasuk orang yang rajin shalat, maka ia akan dipanggil dari pintu Shalat, dan barangsiapa yang ahli jihad, maka ia akan dipanggil dari pintu jihad, dan barang siapa yang termasuk ahli puasa, maka ia akan dipanggil dari pintu Rayyan, dan barang siapa yang termasuk ahli sedekah maka ia akan dipanggil dari pintu sedekah."
Abu Bakar berkata: "Bapak atau Ibuku sebagai tebusanmua wahai Rasulullah, orang yang dipanggil dari pintu-pintu itu tidak akan mendapatkan kesusahan sama sekali, tapi apakah ada seseorang yang dipanggil dari semua pintu-pintu tadi wahai Rasul?" Beliau menjawab: Benar, memang ada, dan aku berharap kamu termasuk diantaranya." (HR. Bukhari-Muslim)
*********************************************************************

Dari Sahl Ibn Saad, dari nabi beliau bersabda: Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu, yang disebut Rayyan, orang-orang yang ahli puasa akan memasukinya nanti pada hari kiamat, tidak akan masuk melewatinya seorangpun selain mereka, dikatakan: "Mana orang-orang yang ahli puasa?" Maka mereka berdiri, tidak ada seorangpun yang akan masuk darinya selain mereka, dan jika mereka telah masuk, pintu itu akan tertutup, maka tidak seorangpun yang akan masuk darinya." (HR. Bukhari-Muslim)
*********************************************************************

Dari Abu Said al-Khudriy, dia berkata: "Rasulullah bersabda: "Tidak ada seorang hambapun yang berpuasa sehari di jalan Allah, melainkan Allah akan menjauhkan mukanya dari api Neraka karena hari itu sejauh tujuh puluh tahun." (HR. Bukhari-Muslim)
*********************************************************************

Dari Abu Hurairah, dari Nabi beliau bersabda: "Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu." (HR. Bukhari-Muslim)
*********************************************************************

Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah bersabda: "Jika datang bulan Ramadhan, pintu-pintu Surga akan dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan akan dibelenggu."(HR. Bukhari-Muslim)
*********************************************************************

Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah bersabda: "Puasalah karena melihat bulan, dan berbukalah (berhari rayalah) karena melihat bulan, maka jika tidak tampak oleh kalian (karena mendung) maka genapkanlah hitungan Sya'ban tiga puluh hari." (HR. Bukhari-Muslim)
*********************************************************************
*********************************************************************

Dari Abu Hurairah, dari Nabi, beliau bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian mendahului Ramadhan dengan puasa sehari atau dua hari, kecuali seseorang yang memang berpuasa sebelumnya, maka hendaklah ia berpuasa hari itu." (HR. Bukhari-Muslim)
*********************************************************************

Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah bersabda: "Jika sya'ban tinggal setengahnya, maka jangan berpuasa!!" (HR. Turmudzi dan berkata "hadits hasan shahih")
*********************************************************************

Dari Abu al-Yaqzhan, Ammar Ibn Yasir, dia berkata: "barangsiapa puasa pada hari ia ragu (Apakah sudah masuk Ramadhan atau belum), maka ia telah maksiat (membangkang) Abu al-Qasim (Rasulullah)." (HR. Abu Daud dan Turmudzi dan ia berkata" "Hadits hasan shahih")
*********************************************************************

Dari Thalhah Ibn Ubaidillah, sesungguhnya Nabi jika melihat HILAL, beliau membaca :
"Allahumma ahillahu alaina bil amni wal iman was salamati wal islam, Rabbi wa Rabbuka Allah, hilahu rusyidin wa khoirin."
(Wahai Allah Tampakkanlah (bulan ini) pada kami dengan aman dan iman. keselamatan dan Islam, Rabb-ku dan Rabb-mu adalah Allah, bulan petunjuk dan kebaikan). (HR. Turmudzi dan berkata: "Hadits hasan")

Yang mana dulu nih??

Suatu hari seorang pemuda berpapasan dengan seorang gembala domba.

Terjadi percakapan seperti ini:

Pemuda : "pak, boleh nanya nih?"

Gembala : "boleh".



Pemuda : "domba-domba bapak sehat sekali. Bapak kasih makan apa?"

Gembala : "yang mana dulu nih? Yang hitam atau yang putih?"



Pemuda : "Mmmm... yang hitam dulu deh..."

Gembala : "oh,kalau yang hitam, ia makannya rumput gajah."



Pemuda : "oh... Kalau yang putih?"

Gembala : "yang putih juga..."



Pemuda : "Hmmm...domba-domba ini kuat jalan berapa kilo pak?"

Gembala : "yang mana dulu nih? Yang hitam atau yang putih?"



Pemuda : "Mmmm... Yang hitam dulu deh..."

Gembala : "oh, kalau yang hitam, 4 km sehari."



Pemuda : "kalau yang putih?"

Gembala : "yang putih juga... Mendengar jawaban itu, si pemuda mulai gondok.



Pemuda : "domba ini menghasilkan banyak bulu ngak pak, per tahunnya?"

Gembala : "yang mana dulu, nih? Yang hitam atau yang putih?"



Pemuda : "(dengan kesalnya) yang hitam dulu deh...!!!

Gembala : "oh, yang hitam, banyak... 10kg/tahun."



Pemuda : "kalau yang putih...?"

Gembala : "yang putih juga."



Pemuda : " BAPAK KENAPA SIH SELALU NGEBEDAIN KEDUA DOMBA INI, KALO JAWABANNYA SAMA?"

Gembala : "Oh begini, Dik. Soalnya, yang hitam itu punya saya..."



Pemuda : "Oh, begitu pak. Maaf, kalo saya emosi... Kalo yang putih?"

Gembala : " Yang putih juga." Pemuda : " >:O >:O >:O ........:'( :'( :'( @@@