Senin, 08 Juni 2009

"Kata keramat"

Saya akan menceritakan pengalaman yang membuat saya selama 3 bulan menjadi uring-uringan, stress, hampir gila, dan sering melamun dan bukan hanya saya saja yang mengalaminya tapi teman-teman se-genk SMA saya juga. Jadi jika kami mengingat kejadian ini kami pasti tak akan berhenti tertawa dan bertukar pengalaman jika mengingat kejadian ini ^_^!

Kejadian ini terjadi pada bulan september tahun 2006 atw 2007 (coz udah lupa), malapetaka ini bermula dari ajakan teman satu genk saya sebut saja namanya Ka2 untuk datang acara syukuran karena dia berhasil lulus di STAN. Oh,iya genk kami bernama WE artinya Winning Eleven karena kami berjumlah 11 orang. anggotanya yaitu saya (Acho), Rengga, Sam, Khokom, Manis, Mawank, Ka2, Angga, Acca, Baso dan Ical. Khusus untuk 2 nama terakhir itu mereka telah kuliah di Jawa pada tahun 2006 dan sampai sekarang keberadaannya belum diketahui (hilang tanpa jejak). Kembali ke cerita setelah kami ber-9 berkumpul di rumah Ka2, kami pun disuruh masuk, berdoa dan makan. Setelah kami makan kami semua berkumpul di tempat nongkrong/tempat duduk yang ada di depan rumah Ka2 yang berada pas di pinggir jalan, lama kami bercerita-cerita tentang masa-masa SMA kami (Nostalgila). Tapi saat itu hari sudah malam dan saya mesti pulang sebelum jam 10, saya pun mereka dan tidak mendengar apalagi yang mereka ceritakan dan apa saja yang mereka rencanakan.

2 hari kemudian saya datang ke rumah Rengga dan kebetulan pada saat itu di rumah Rengga ada Sam dan Khokom. Mereka pun memanggil saya dengan muka senyam-senyum yang tak bermakna apa-apa. saya pun dibawa kedalam kamar, langsung saja si Sam dan Khokom saling berbisik-bisik seolah-olah ada hal penting yang sulit untuk disampaikan, mereka pun memutuskan akan mengatakan setelah si tuan rumah hadir diantara kami, saya pun menjadi bingung apa sebenarnya yang ingin mereka sampaikan kepada saya. Setelah Rengga datang mereka pun mulai angkat bicara sambil memegang tangan saya erat seolah saya adalah pencuri yang berhasil ditangkap.

"Begini, ada yang mau kita bikin nanti kalau acara tahun baru nanti.. Tapi bilang ko dulu SEPAKAT" kata Khokom kepada saya dan saya pun menjawab "Apakah?? SEPAKAT apa dulu..", Sam menambahkan

" Bilang mko dulu iyo SEPAKAT baru sy kasi tau ko". "Ana-ana yang lain juga sudah SEPAKAT, tinggal kau yang belum.." tambahnya berusaha membujukku dengan sedikit paksaan.
saya berpikir Sepakat untuk apa??. Lama saya berusaha untuk menanyakan hal apa yang sebenarnya mereka rencanakan ada hampir 1 jam saya tetap pada pendirian saya sampai pada akhirnya saya menyerah juga dan mengatakan "SEPAKAT daripada saya penasaran dan ini merupakan keputusan TERBURUK yang akan saya jalani selama 3 bulan kedepan.

Rengga pun mulai angkat bicara " Jadi begini waktu itu malam di rumah Ka2 ana-ana mau bikin acara untuk tahun baru ta' nanti supaya lebih seru, untuk lebih jelasnya.. Sam kau mo kasi tau ki!!" Sam berkata " Sudah mko sepakat to' jadi begini kau tau mi to' kita ini satu genk dari lulus SMA tidak ada yang punya pacar..". dengar kata 'pacar' perasaan saya mulai tidak enak, sam melanjutkan kata-katanya "... untuk nanti malam tahun baru kita ini sembilan orang-orang harus bawa pacarnya masing-masing jadi nanti kita pilih satu tempat makan atau tempat sesuai persetujuan kalau nanti pada hari H ada yang tidak bawa pacar maka dia harus traktir kita semua beserta pacar-pacar kita.., Gmana??". Dalam hatiku langsung galut, pening, pusing, serasa kepala ini ada batu meteornya yang tersangkut, saya berpikir siapa kira-kira yang mau jadi pacar saya?? karena selama ini saya tidak pernah dekat dengan perempuan, bahkan saya tidak tahu mau cari dimana walaupun dikampus banyak cwe tapi belum tentu ada yang mau dengan saya. Gara-gara kata "SEPAKAT" itu membawa saya selama 3 bulan kedepan menjadi orang yang hampir strezz alias gila..

3 bulan saya mencari cinta, mana ada yang instan pikirku segala sesuatu pasti butuh proses, gila benar mainnya anak-anak, bayangkan aja kalau saya kalah dari 9 orang hanya saya yang tidak membawa pasangan saya berarti ada 16 orang yang hadir ditambah dengan saya 1 orang jadi 17 orang terus mereka makan dan minum di rumah makan yang mahal wow... bisa bangkrut saya!!! Jadi selama 3 bulan saya mencari bahkan memang pada saat itu saya mempunyai incaran cwe dikampus tapi masalahnya dia itu cwe alim, taat beribadah, baik, dan hampir jilbab besar. Masa sih dia mau diajak ikut kaya acara gitu lagian juga waktu itu saya udah mengincarnya hampir 4 semester, saya juga tidak pernah berani mengungkapkan perasaan saya itu secara langsung. kalau pun saya mengungkapkan langsung belum tentu dia langsung mau atau malah langsung ditolak....

Hingga pada tanggal 31 Desember 2006/2007, saya pun sudah pasrah apapun yang terjadi, Cinta tidak bisa dipaksakan. Malah saya sempat berpikir ingin lari dari acara tahun baru kali ini dan ikut acara keluarga aja walaupun tidak terlalu seru jika tidak bersama kawan-kawan saya yang gokil ini, sempat juga berpikir untuk pergi dengan sepupu dan memperkenalkan pada kawan-kawanku sebagai pacarku, pokoknya semua ide gila ada muncul diotak ini. Dan malam harinya kami berkumpul di rumah Rengga. Alhamdulillah... rasa was-was saya hilang seketika ketika melihat Kawan-kawan yang lain datang satu-persatu tanpa membawa pasangannya dan tak ada satu pun berhasil jadi malam itu kami merayakan di rumah Rengga dengan Bakar-bakar ikan. sambil bercerita masing-masing tentang 3 bulan yang dilalui semenjak mengeluarkan rencana terburuk dalam hidup, dan memaksa saya untuk mengatakan kata keramat yaitu 'SEPAKAT' yang begitu sakral diucapkan dan begitu lucu jika dikenang.........^_^ ^_^ ^_^

<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Akhirnya ana-ana WE kembali jomblo sedia kala, berkat jomblo itu kami sempat diberi julukan oleh orang-orang sebagai genk homo,patah tulang, batangan golden, bujang merauke. tapi sampai sekarang beberapa kawan-kawan saya berhasil meluruskan bahwa kami-kami ini tidak homo cuma TIDAK LAKU!!! "Gimana? SEPAKAT?????" Wkakakkk.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar